Dengan memiliki keseimbangan batin
dan tidak memperhitungkan jerih payahmu,
engkau akan terbebaskan selama-lamanya
dari belenggu kelahiran.
Karena itu,
serahkanlah semua perbuatanmu
kepada-Ku.
Pusatkanlah pikiranmu
benar-benar kepada-Ku.
Aku akan melakukan
semua kegiatanmu
melalui dirimu
dan membebaskan engkau
dari segala dosa.
Janganlah engkau takut.
Berkat rahmat-Ku
engkau akan mengatasi segala rintangan.”
“Namun
bila karena keangkuhanmu
engkau tidak mendengarkan Aku,
engkau pasti akan binasa.
Boleh jadi engkau berpikir,
“Aku tidak mau bertempur”
namun terdorong
oleh rasa tanggung jawabmu,
sifatmu itu
akan memaksa engkau untuk bertempur.
Bagamanapun juga
engkau akan bertempur,
meski dalam khayalanmu
engkau tidak ingin melakukannya.
Bangkitlah
wahai Arjuna!
Dengan pedang pengetahuan
yang telah Kuberikan kepadamu,
basmilah kebodohan
serta khayalan
yang timbul dari padanya,
yang meragukan kebenaran Tuhan
yang bersemayam dalam hatimu.
Arjuna,
bangkitlah
dan raihlah kemenangan!
engkau telah disumpah
untuk menegakkan dharma!
Kekuasaan kebatilan telah merajalela.
Egnkau harus menghadapi dan menghancurkannya.
Berlindunglah pada-Ku Arjuna.
Ingatlah keapada-Ku selalu…
dan bertempurlah!
Bukan engkau
yang akan membunuh para ksatria ini,
tetapi Aku.
Akulah waktu,
kemampuan mahadahsyat
yang menghancurkan dunia
dan memusnahkan segalanya.
Setiap perwira
dalam laskar lawan ini
telah binasa oleh-Ku.”
Arjuna,
engkau hanya merupakan alat bagi-Ku
untuk bertindak.
Sekarang Kuberikan
kepadamu
penampakan wujud Universal-Ku;
disitu engkau dapat melihat
ke Esaan
seluruh alam semesta.
Lihatlah
kemampuan dewata-Ku!
Lihatlah
seluruh alam semesta
yang bergerak
dan yang tidak bergerak,
semuanya menyatu
dalam diri-Ku!”