“Arjuna,
tinggalkanlah sikap yang lemah ini.
Itu tidak pantas bagimu.
Jangan menyerah pada kelemahan.
Kesedihanmu itu
tidak ada gunanya
tidak berdasarkan kebenaran.
Ketahuilah kebenaran atma,
Arjuna.
Seperti halnya orang menanggalkan pakaiannya yang usang
dan mengnakan pakaian yang baru,
demikian pula atma meninggalkan badan (yang lama)
dan masuk ke badan yang baru.
Badan itu dilahirkan
dan apa yang lahir akan mati;
tetapi atma
yang kekal
tidak pernah dilahirkan
dan tidak pernah mati.
Senjata tidak dapat melukainya,
api tidak dapat membakarnya,
air tidak dapat membasahinya,
dan angin tidak dapat mengeringkannya.
Atma ini bukan badan
yang dapat mushnah.
Ia adalah diri yang kekal
pada setiap orang.
Bila engkau
sudah mengetahui hal ini
mengapa bersedih hati?
Orang bijaksana tidak pernah bersedih hati…
baik untuk yang mati
maupun untuk yang hidup”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar