Sabtu, 19 Februari 2011

ॐ नमो भगवते वासुदेवाय Bhagavad-gita XV


XV. atha pañcadaśodhyāyaḥ. (puruṣottamayogaḥ)
 ========================================================================
śrībhagavān uvāca

ūrdhvamūlam adhaḥśākham aśvatthaṃ prāhur avyam
chandāṃsi yasya parṇāni yas taṃ veda sa vedavit ||15.1|

"Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa bersabda; Dikatakan bahwa  ada pohon beringin yang tidak dapat dimusnahkan yang akarnya ke atas dan cabangnya ke bawah, dan daun-daunnya adalah mantra-mantra veda. Orang yang mengetahui tentang pohon ini mengetahui veda."
=========================================================================

adhaś cordhvaṃ prasṛtāstasya śākhā
guṇapravṛddhā viṣayapravālāḥ
adhaś ca mūlāny anusaṃtatāni
karmānubandhīni manuṣyaloke ||15.2|

"Cabang-cabang pohon tersebut menjulur ke bawah dan ke atas, dipelihara oleh tiga sifat alam material. Ranting-ranting adalah obyek-obyek indria. Pohon tersebut juga mempunyai akar yang turun ke bawah , dan akar-akar tersebut terikat pada perbuatan masyarakat manusia yang dimaksudkan untuk membuahkan hasil atau pahala."
========================================================================

na rūpam asyeha tathopalabhyate
nānto na cādir na ca saṃpratiṣṭhā
aśvattham enaṃ suvirūḍhamūlaṃ
asaṅgaśastreṇa dṛḍhena chittvā ||15.3|

tataḥ padaṃ tatparimārgitavyaṃ
yasmin gatā na nivartanti bhūyaḥ
tameva cādyaṃ puruṣaṃ prapadye
yataḥ pravṛttiḥ prasṛtā purāṇī ||15.4|

"15.3-15.4  Bentuk sejati pohon tersebut tidak dapat dipahami di dunia ini. Tidak ada orang yang dapat mengerti di mana pohon itu berakhir, di mana pohon itu mulai, atau di mana dasar pohon itu. Tetapi dengan ketabahan hati orang harus menebang pohon itu yang mempunyai akar yang kuat dengan memakai senjata ketidakterikatan. Kemudian, ia harus mencari suatu tempat sehingga setelah mencapai tempat itu, ia tidak akan pernah kembali lagi. Di tempat itu, ia harus menyerahkan diri kepada kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, asal mula segala sesuatu dan sumber perwujudan segala sesuatu sejak sebelum awal sejarah."
=========================================================================

nirmānamohā jitasaṅgadoṣā
adhyātmanityā vinivṛttakāmāḥ
dvandvair vimuktāḥ sukhaduḥkhasaṃjñaiḥ
gacchhanty amūḍhāḥ padam avyayaṃ tat ||15.5|

"Orang yang bebas dari kemasyuran palsu, khayalan dan pergaulan palsu, dan mengerti hal-hal yang kekal, sudah tidak mempunyai hubungan lagi dengan nafsu material, bebas dari hal-hal relatif berupa suka dan duka, tidak dibingungkan dan mengetahui bagaimana cara menyerahkan diri kepada kepribadian yang paling utama akan mencapai kerajaan yang kekal itu."
=========================================================================

na tad bhāsayate sūryo na śaśāṅko na pāvakaḥ
yad gatvā na nivartante tad dhāma paramaṃ mama
||15.6|

"Tempat tinggal-Ku yang paling utama itu tidak diterangi oleh matahari, bulan, api maupun listrik. Orang yang mencapai tempat tinggal itu tidak pernah kembali lagi ke dunia material ini."
=========================================================================

mamaivāṃśo jīvaloke jīvabhūtaḥ sanātanaḥ
manaḥṣaṣṭhānīndriyāṇi prakṛtisthāni karṣati ||15.7|

" Para makhluk hidup di dunia yang terikat ini adalah bagian-bagian percikan yang kekal dari Diri-Ku. Oleh karena kehidupan yang terikat, mereka berjuang dengan keras sekali melawan enam indria, termasuk pikiran."
========================================================================

śarīraṃ yad avāpnoti yac cāpy utkrāmatīśvaraḥ
gṛhitvaitāni saṃyāti vāyur gandhān ivāśayāt ||15.8|

"Makhluk hidup di dunia material membawa berbagai paham hidupnya dari satu badan ke badan yang lain seperti udara membawa berbagai bau. Dengan cara demikian ia menerima jenis badan tertentu, lalu sekali lagi meninggalkan badan itu untuk menerima badan lain."
========================================================================

śrotraṃ cakṣuḥ sparśanaṃ ca rasanaṃ ghrāṇam eva ca
adhiṣṭhāya manaś cāyaṃ viṣayān upasevate ||15.9|

"Makhluk hidup, yang menerima badan kasar lain dengan cara seperti itu, memperoleh jenis telinga, mata, lidah, hidung, dan peraba tertentu tersusun di sekitar pikiran. Dengan demikian, ia menikmati pasangan obyek-obyek indria tetentu."
========================================================================

utkrāmantaṃ sthitaṃ vāpi bhuñjānaṃ vā guṇānvitam
vimūḍhā nānupaśyanti paśyanti jñānacakṣuṣaḥ ||15.10|

"Orang bodoh tidak dapat mengerti bagaimana makhluk hidup dapat meninggalkan badannya, dan mereka tidak dapat mengerti jenis badan mana yang dinikmatinya di bawah pesona sifat-sifat alam. Tetapi orang yang matanya sudah terlatih dalam pengetahuan dapat melihat segala hal tersebut."
=========================================================================

yatanto yoginaś cainaṃ paśyanty ātmany avasthitam
yatantopy akṛtātmāno nainaṃ paśyanty acetasaḥ ||15.11|

"Para rohaniwan yang sedang berusaha, yang mantap dalam keinsafan diri, dapat melihat segala hal tersebut dengan jelas. Tetapi orang yang pikirannya belum berkembang dan belum mantap dalam keinsafan diri tidak dapat melihat apa yang sedang terjadi, meskipun mereka berusaha melihat."
=========================================================================

yad ādityagataṃ tejo jagad bhāsayatekhilam
yac candramasi yac cāgnau tat tejo viddhi māmakam
||15.12|

"Kemuliaan matahari, yang menghilangkan kegelapan seluruh dunia ini, berasal dari-Ku. Kemudian bulan dan kemuliaan api juga berasal dari-Ku."
=========================================================================

gām āviśya ca bhūtāni dhārayāmy aham ojasā
puṣṇāmi cauṣadhīḥ sarvāḥ somo bhūtvā rasātmakaḥ
||15.13|

"Aku masuk ke dalam setiap planet, dan planet-planet itu tetap melintasi garis edarnya atas tenaga-Ku. Aku menjadi bulan dan dengan demikian menyediakan sari hidup kepada semua sayur."
=========================================================================

ahaṃ vaiśvānaro bhūtvā prāṇināṃ deham āśritaḥ
prāṇāpānasamāyuktaḥ pacāmy annaṃ caturvidham
||15.14|

"Aku adalah api pencerna di dalam badan-badan semua makhluk hidup, dan Aku bergabung dengan udara kehidupan, yang keluar dan masuk, untuk mencernakan empat jenis makanan."
=========================================================================

sarvasya cāhaṃ hṛdi saṃniviṣṭo
mattaḥ smṛtir jñānam apohanaṃ ca
vedaiś ca sarvair aham eva vedyo
vedāntakṛd vedavid eva cāham ||15.15|

"Aku bersemayam di dalam hati setiap makhluk, ingatan, pengetahuan, dan pelupaan berasal dari-Ku. Akulah yang harus diketahui dari segala veda; memang Akulah yang menyusun Vedanta, dan Akulah yang mengetahui veda."
========================================================================

dvāv imau puruṣau loke kṣaraś cākṣara eva ca
kṣaraḥ sarvāṇi bhūtāni kūṭasthokṣara ucyate ||15.16|

"Ada dua golongan makhluk hidup, yaitu yang dapat gagal dan yang tidak. Di dunia material semua makhluk hidup dapat gagal, dan di dunia rohani setiap makhluk hidup tidak pernah gagal."
=========================================================================

uttamaḥ puruṣas tv anyaḥ paramātmety udāhṛtaḥ
yo lokatrayam āviśya bibharty avyaya īśvaraḥ ||15.17|

"Di samping dua golongan tersebut, ada kepribadian yang paling utama yang hidup, yaitu Roh Yang Paling Utama, Tuhan  Yang Maha Esa sendiri yang tidak dapat dimusnahkan, yang sudah memasuki tiga dunia dan sedang memeliharanya."
=========================================================================

yasmāt kṣaram atītoham akṣarād api cottamaḥ
atosmi loke vede ca prathitaḥ puruṣottamaḥ ||15.18|

"Oleh karena Aku bersifat rohani, di luar yang dapat gagal dan yang tidak pernah gagal, dan oleh karena Aku adalah Yang Mahabesar, Aku dimuliakan, baik di dunia maupun dalam veda, sebagai kepribadian yang paling utama itu."
=========================================================================

yo mām evam asaṃmūḍho jānāti puruṣottamam
sa sarvavid bhajati māṃ sarvabhāvena bhārata ||15.19|

"Siapa pun yang mengenal Aku sebagai kepribadian Tuhan Yang Maha Esa tanpa ragu-ragu, mengetahui segala sesuatu. Karena itu, ia sepenuhnya menekuni pengabdian suci bhakti kepada-Ku, wahai putera Bharata."
=========================================================================

iti guhyatamaṃ śāstram idam uktaṃ mayānagha
etat buddhvā buddhimān syāt kṛtakṛtyaś ca bhārata
||15.20|

"Inilah bagian yang paling rahasia dari kitab-kitab veda, wahai yang tidak berdosa, dan sekarang bagian itu kuungkapkan. Siapapun yang mengerti ini akan menjadi bijaksana, dan usaha-usahanya akan mencapai kesempurnaan."
=========================================================================

dapat dilihat lebih lanjut di:
 http://www.sacred-texts.com/hin/bgs/bgs15.htm

terjemahan Indonesia dari A.C Bhaktivedanta Swami Prabhupada dapat dilihat di:
http://ngarayana.web.ugm.ac.id/bhagavad-gita/bab-15/

english translation Translated by Edwin Arnold [1885] :
 http://www.sacred-texts.com/hin/gita/bg15.htm

ॐ नमो भगवते वासुदेवाय
ॐ साई नमो नम:

ॐ नमो भगवते वासुदेवाय
ॐ साई नमो नम:

ॐ नमो भगवते वासुदेवाय
ॐ साई नमो नम:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar